Arm Roll Truck untuk Aplikasi di Kebun Kelapa Sawit

Image result for arm Roll Truck
Sumber Ilustrasi : http://karmolin.com/?Products:Arm_Roll

Mobil Arm Roll merupakan jenis mobil pengait conainter yang fungsinya untuk memindah dan mengangkut bak container yang telah terisi oleh komoditas tertentu. Mobil Arm Roll biasa sering dijumpai di kawasan perkotaan yaitu untuk mengangkut sampah-sampah. Sampah-sampah dari lingkungan masyarakat akan dibuang ke Bak yang sudah disediakan di suatu lokasi pembuangan sementara, dan pada saat jadwal pengangkutan, Mobil truck Arm Roll akan mengangkut Bak tersebut, dengan mengganti dengan bak yang kosong. Penggunaan Arm Roll Truck dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan baik dari segi waktu trip perjalanan truk, dan juga daya angkut truk. Hal ini dikarenakan truk tidak perlu menunggu muatan penuh terlebih dahulu untuk bisa berangkat seperti dalam kasus mobil dump truck konvensional, sehingga dapat mengurangi waktu menunggu truk. Pada saat pembongkaran, Arm Roll Truck juga memiliki efisiensi waktu yang lebih baik, karena dapat langsung membuang isi dari bak baik dengan cara di dump dengan teknik konvensional, atau juga dapat meninggalkan bak yang penuh dengan sampah, dan menggandeng bak baru yang sudah kosong setelah sampah didalamnya dikeluarkan, dan dapat langsung menuju tempat pembuangan sampah sementara yang lain.

Fungsi Mobil Arm Roll dapat diaplikasikan dalam industri Kelapa Sawit, terutama pada kebun-kebun kelapa sawit. Permasalahan yang umumnya dijumpai dalam pengangkutan tandan kelapa sawit dari kebun menuju pabrik kelapa sawit yaitu lama perjalanan satu trip yang masih kurang efektif pada truk konvensional. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi waktu perjalanan yaitu :



  • Lama muat buah di lokasi, karena truck konvensional harus menunggu muatan penuh terlebih dahulu, setelah penuh, kendaraan baru dapat melakukan perjalanan. Hal ini membuat waktu trip 1 truk menjadi bertambah yang dapat mempengaruhi kapasitas pengangkutan yang dapat dilakukan menjadi berkurang.
  • Akses dan medan jalan yang sulit. Tidak semua akses jalan di kebun pabrik dalam kondisi tidak baik, namun saat ini masih banyak akses jalan baik menuju pabrik maupun menuju kebun yang masih sulit untuk ditempuh. Akses jalan yang tidak dirawat dengan baik, dapat menghambat mobilisasi kendaraan truk pengangkut buah, sehingga lama perjalanan trip 1 truck dapat bertambah. Kondisi jalan yang masih berupa tanah merah atau tanah timbunan, membuat kondisi jalan cukup sulit untuk diakses terutama dalam musim penghujan. Apabila medan yang dilalui sudah basah akibat hujan, truk yang muatannya cukup berat dapat terjebak di tengah perjalanan dan akan kesulitan dalam hal mobilisasi kendaraan.
  • Jarak perjalanan dari pabrik pengolahan buah kelapa sawit dan kebun tempat buah diambil pada umumnya cukup jauh (pada umumnya berkisar 5 - 15 km). Jarak kebun menuju pabrik kelapa sawit mungkin ada yang cukup dekat, karena pabrik dibangun di daerah kebun kelapa sawit, sehingga tidak memerlukan waktu yang lama untuk mobilisasi buah, namun ada pabrik kelapa sawit yang jaraknya sangat jauh dengan kebun yang dimiliki. Hal ini dapat mempengaruhi waktu perjalanan 1 trip untuk kendaraan truk konvensional, mempertimbangkan beberapa hal yang dapat terjadi di perjalanan, apabila jarak tempuh sudah cukup jauh.
Beberapa faktor diatas merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pengangkutan menggunakan truk konvensional untuk pengangkutan buah maupun pengangkutan produk turunan dari tandan kelapa sawit seperti kernel, shell, dan tandan kosong. Waktu trip yang lama untuk 1 truk dapat menyebabkan cost yang besar dalam hal pengangkutan buah kelapa sawit.

Dalam memperhitungkan cost, harus diperhitungkan terlebih dahulu kebutuhan kendaraan truk untuk pengangkutan buah kelapa sawit. Berikut satu contoh ilustrasi yang dapat digunakan dalam memperhitungkan kebutuhan kendaraan.
  1. Menentukan lama perjalanan (trip) kendaraan :
    Kapasitas angkut kendaraan truk = 5 ton/unit
    Lamanya muat buah ke dalam truk = 40 menit
    Lamanya bongkar buah di pabrik = 20 menit
    Jarak pabrik ke lokasi panen = 20 km
    Kecepatan rata-rata kendaraan truk = 40 km/jam
    Maka lama perjalanan kendaraan = (40+20 menit)+{(2×20 km)/40 km/jam}
                                                      = 120 menit atau 2 jam
  2. Menentukan jumlah trip kendaraan :
    Hari kerja kendaraan truk per hari = 10 jam
    Maka jumlah trip kendaraan truk = 10 jam/2 x 1 trip = 5 trip/hari
  3. Menentukan jumlah buah diangkut :
    Kapasitas angkut kendaraan truk = 5 ton/unit
    Maka jumlah buah diangkut ke pabrik = 5 ton x 5 trip/hari = 25 ton/hari/unit
  4. Menentukan jumlah pemanen :
    Prestasi pemanen per hari (7 jam) = 700 kg/hari atau = 100 kg/jam
    Maka jumlah buah dipanen 2 jam = 100 kg/jam x 2 jam = 200 kg
    Untuk menyediakan 5 ton buah/2 jam = 5.000 kg/200 kg x 1 pemanen = 25 pemanen
  5. Menentukan luas areal dipanen :
    Produksi buah per ha per tahun = 20 ton/ha/tahun
    Pusingan panen = 5/7 hari (52 pusingan/tahun)
    Maka jumlah buah per pusingan = 20.000 kg/52 = 385 kg
    Untuk menyediakan 5 ton buah = 5.000 kg/385 kg x 1 ha= 12,99 ha atau Untuk 1 hari kerja truk (10 jam) = 5 x 12,99 ha = 64,95 ha
  6. Menentukan jumlah kendaraan truk :
    Luas areal panen (TM) = 600 ha
    Pusingan panen = 5/7 hari (52 pusingan/tahun)
    Maka luas areal panen per hari = 600 ha/5 = 120 ha
    Jumlah truk yang diperlukan = 120 ha/64,95 ha/truk = 1,85 truk
Dari ilustrasi perhitungan diatas, dapat diperhatikan bahwa kebutuhan kendaraan untuk memenuhi target pengangkutan yaitu 2 truk. Perhitungan diatas merupakan perhitungan perencanaan yang masih dapat berubah, karena aplikasi dilapangan dapat menyebabkan waktu yang diperlukan untuk melakukan 1 trip menjadi bertambah maupun berkurang. Misalnya saja, untuk waktu muat buah dalam truk, diperlukan waktu perencanaan 40 menit, namun pada saat aplikasi di lapangan, waktu yang diperlukan untuk muat buah (dapat bervariasi tergantung ketersediaan buah, karena truk pada dasarnya harus dimuat penuh agar efektif dalam pengangkutan) diambil rata-rata menjadi 60 menit karena beberapa faktor. Hal ini dapat mempengaruhi waktu trip perjalanan. Atau medan yang dilalui di lapangan cukup sulit untuk ditempuh oleh truk dengan muatan penuh, sehingga kecepatan rata-rata truk menjadi berkurang, hal ini juga dapat mempengaruhi waktu perjalanan 1 trip. Dan berbagai hal lain lagi yang harus dipertimbangkan dalam menghitung waktu yang diperlukan untuk melakukan pengangkutan.

Apabila direncanakan dengan arm roll truk, maka ilustrasi perhitungan dapat dilakukan sebagai berikut

  1. Menentukan lama perjalanan (trip) kendaraan :
    Kapasitas angkut kendaraan truk = 5 ton/unit
    Lamanya muat buah ke dalam truk = 5 menit (truk hanya perlu mengangkut bak yang sudah terisi penuh, tidak perlu menunggu pengangkutan)
    Lamanya bongkar buah di pabrik = 5 menit (truk hanya perlu membuang buah ke pabrik baik dengan cara di dump konvensional, atau dengan meletakkan bak saja
    Jarak pabrik ke lokasi panen = 20 km
    Kecepatan rata-rata kendaraan truk = 40 km/jam
    Maka lama perjalanan kendaraan = (5+5 menit)+{(2×20 km)/40 km/jam}
                                                      = 70 menit atau 1 jam 10 menit
  2. Menentukan jumlah trip kendaraan :
    Hari kerja kendaraan truk per hari = 10 jam
    Maka jumlah trip kendaraan truk = 10 jam/1 jam 10 menit x 1 trip = 8.5 trip/hari (dibulatkan menjadi 8 trip)
  3. Menentukan jumlah buah diangkut :
    Kapasitas angkut kendaraan truk = 5 ton/unit
    Maka jumlah buah diangkut ke pabrik = 5 ton x 8 trip/hari = 40 ton/hari/unit
  4. Menentukan jumlah pemanen :
    Prestasi pemanen per hari (7 jam) = 700 kg/hari atau = 100 kg/jam
    Maka jumlah buah dipanen 2 jam = 100 kg/jam x 2 jam = 200 kg
    Untuk menyediakan 5 ton buah/2 jam = 5.000 kg/200 kg x 1 pemanen = 25 pemanen
  5. Menentukan luas areal dipanen :
    Produksi buah per ha per tahun = 20 ton/ha/tahun
    Pusingan panen = 5/7 hari (52 pusingan/tahun)
    Maka jumlah buah per pusingan = 20.000 kg/52 = 385 kg
    Untuk menyediakan 5 ton buah = 5.000 kg/385 kg x 1 ha= 12,99 ha atau Untuk 1 hari kerja truk (10 jam) = 8 x 12,99 ha = 103.92 ha
  6. Menentukan jumlah kendaraan truk :
    Luas areal panen (TM) = 600 ha
    Pusingan panen = 5/7 hari (52 pusingan/tahun)
    Maka luas areal panen per hari = 600 ha/5 = 120 ha
    Jumlah truk yang diperlukan = 120 ha/103,92 ha/truk = 1,15 truk
Efektifitas truk meningkat sebesar 38 % dari segi muatan maupun dari segi jumlah truk yang diperlukan.

Sebagai perbandingan, 1 unit dump truk 110 PS, 4 ban, 5.2 ton, 4×2, chassis panjang, chassis bak, chassis box dapat dibeli dengan kisaran harga Rp. 300.000.000,- (harga perkiraan, dapat berbeda dengan harga pada dealer mobil) dan harga 1 unit arm roll truck Toyota Dyna 110 PS-ET W/P/S + 3 set Container Sampah Besi dijual dengan kisaran harga Rp. 550.000.000,-

Cost yang diperlukan selain perhitungan pengadaan truk, harus juga diperhitungkan biaya operasional seperti biaya bahan bakar, biaya tenaga supir, biaya perawatan, dan biaya lainnya. Dari ilustrasi diatas, apabila diperlukan 2 unit dump truk konvensional, maka biaya pengadaan yang harus dikeluarkan yaitu sekitar Rp. 600.000.000,- belum termasuk biaya gaji supir, biaya bahan bakar, biaya perbaikan, administrasi surat kendaraan, dan biaya lainnya yang harus dihitung dua unit. Sedangkan apabila menggunakan arm roll truck, biaya pengadaan dapat dilakukan sebanyak 1 unit, karena bak pada dump truk dapat dibuat beberapa set (idealnya 3 set dump, 1 diletakkan di lokasi pabrik, 1 diletakkan di lokasi kebun, dan 1 dibawa oleh unit arm roll truk). Biaya untuk pengadaan 1 unit roller arm truck beserta 3 unit dump diperkirakan Rp. 550.000.000,- dengan perhitungan biaya operasional hanya untuk 1 unit kendaraan saja. Hal ini tentu dapat menghemat biaya pengangkutan buah kelapa sawit. Selain untuk komoditas kelapa sawit, kendaraan dapat digunakan untuk pengangkutan komoditas lain, seperti shell,kernel, tandan kosong, dan lainnya.

Jadi, dari penjelasan diatas, dapat dipertimbangkan penggunaan arm roll truck sebagai solusi dalam pengangkutan buah ke pabrik kelapa sawit. Hal ini juga dapat digunakan untuk industri lainnya. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan truk maupun pembuatan bak untuk roll arm truck, silahkan untuk menghubungi alamat email yang terdapat pada kontak.

Comments

Popular posts from this blog

PALM OIL CONVEYOR CHAIN : TRP

PALM OIL MILL CONVEYOR CHAIN : OCM

Bushing : Hi-Tech Bush